Dewasa ini, perusahaan mengandalkan e-procurement untuk pengadaan barang dan jasa. Selain efisien dan mudah diaplikasikan, e procurement mempunyai manfaat lainnya yang tidak kalah penting yaitu, menangkal adanya kecurangan dalam pengadaan barang/jasa.
Sejak dulu, persoalan fraud masih terus berulang. Dalam kasus fraud ini, ada berbagai macam kasus yang masih sering terjadi seperti korupsi. Hal ini juga terjadi di perusahaan negeri maupun swasta. Karena itu, pengadaan secara elektronik dianggap sebagai solusi yang tepat untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Apakah metode ini efektif atau tidak?
Pada proses pengadaan barang/jasa pastinya akan melibatkan banyak orang dan tahapan yang harus dilakukan. Dari sekian banyak tahapan yang ada, ada salah satu tahapan yang dapat menimbulkan tindakan kecurangan pada individu atau kelompok tertentu.
Salah satunya adalah bentuk kasus saat pemilihan vendor. Ada 2 jenis cara yang biasanya dilakukan perusahaan dalam memilih vendor, yakni tender dan pemilihan secara langsung. Dalam kasus tender, pihak vendor bisa melakukan suap menyuap kepada pihak purchasing agar mereka terpilih. Dengan demikian, vendor akan mendapatkan keuntungan dengan menjadi vendor terpilih dan keuntungan dari budget proyek tersebut.
Dalam kasus pemilihan vendor secara langsung, tak luput juga terjadi praktik suap dan adanya kecurangan terhadap faktur dalam hal perubahan nilai uang yang masuk. Dan tentu saja, hal ini akan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan.
Kecurangan juga dapat terjadi pada pemesanan barang palsu dan pemesanan barang dilakukan tanpa menerima barang yang dipesan, sehingga akan menimbulkan selisih antara jumlah pada data dan di gudang. Hal ini dapat membuat perusahaan mengalami kerugian serta perusahaan juga tidak dapat memenuhi permintaan konsumen.
Untuk menyelesaikan persoalan tersebut, e-procurement diklaim sebagai salah satu solusi yang efektif dalam mengatasi masalah fraud. Dengan sistem yang telah terotomatisasi serta terhubung dengan sektor yang ada juga sangat membantu.
Dengan software pengadaan atau e-procurement, Anda bisa mengontrol data secara langsung dan lebih mudah. Dengan hal ini, resiko kecurangan akan semakin berkurang, karena semua aktifitas tersimpan dalam database.
Kemajuan terknologi juga mendorong orang-orang untuk menggunakan software e-procurement untuk membantu mempermudah pekerjaan mereka terutama dalam mengatur pelaksaan pengadaan barang atau jasa dari awal hingga akhir.
Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838.