Pentingnya Memilih Strategi Procurement dan Berdampak pada Performa Perusahaan

Pentingnya Memilih Strategi Procurement dan Berdampak pada Performa Perusahaan

Pentingnya Memilih Strategi Procurement dan Berdampak pada Performa Perusahaan

Mengevaluasi performa perusahaan sangat penting guna mengenal letak kekuatan dan kelemahan bisnis yang sedang berjalan. Hasil evaluasi yang tidak sesuai dengan ekspektasi tersebut pada akhirnya bisa menjadi referensi untuk melakukan transformasi di dalam perusahaan.

Performa perusahaan bisa dinilai dengan sejumlah elemen yang disebut Key Performance Indicator (KPI). Dalam tiap bidang bisnis, KPI yang diterapkan berbeda-beda. Pada bisnis retail, contohnya, ukuran tersebut bisa diterapkan dari pembelanjaan modal, kepuasan pelanggan, jumlah penjualan, dan sebagainya. Faktor-faktor ini tidak sepenuhnya bisa berlakukan  pada bank atau jenis bisnis lainnya.

Procurement dan Performa Perusahaan

Secara umum, salah satu faktor yang berakibat pada performa perusahaan adalah manajemen procurement atau pengadaan barang dan jasa. Procurement yang dilakukan secara konvensional umumnya harus melalui prosedur yang cukup rumit dan memakan waktu.

Ada sejumlah tahap yang harus dijalani dalam prosedur procurement, adalah identifikasi keperluan, penentuan sumber barang atau daftar vendor, pemilihan vendor menurut pertimbangan tertentu, pembuatan purchase order, monitoring barang yang dipesan, invoice verification, dan pembayaran.

Faktanya, pengerjaan tahap-tahap ini di lapangan tidak semudah yang diinginkan. Tidak sedikit kendala yang harus dihadapi oleh perusahaan. Mulai dari mark up harga produk sebab kurangnya transparansi, sampai vendor yang terbukti tidak kompeten dan berkualitas.

Jika tidak ditangani, kendala-kendala tersebut sangat berdampak untuk performa perusahaan, baik dari segi finansial maupun non finansial. Sebagai contoh, ketika barang berupa bahan baku yang dibeli dari vendor tidak sesuai dengan kualitas yang diinginkan, perusahaan pasti dirugikan. Pasalnya, hal ini secara tidak langsung akan berakibat untuk kepuasan pelanggan yang membeli produk jadi dari perusahaan.

Kendala berupa pengerjaan pengadaan yang terlalu lama juga seringkali menjadi elemen penyebab menurunnya performa suatu perusahaan. Pemilihan vendor yang tidak kunjung disepakati sampai harga yang tidak jelas adalah permasalahan yang umumnya memperlambat pengerjaan tersebut.

Strategi Procurement yang Tepat

Dalam upaya untuk menghindari kerugian finansial maupun non-finansial tersebut, beberapa besar perusahaan sekarang mulai melakukan transformasi pada metode pengadaan barang dan jasa. Procurement konvensional yang masih mengandalkan metode manual perlahan ditinggalkan.

Alternatif pun jatuh pada metode pengadaan barang dan jasa yang lebih tepat sasaran dan efisien, adalah e-procurement. Ini adalah metode pengadaan jasa dan barang yang mengandalkan teknologi dunia maya sebagai sarana informasi dan komunikasi. Strategi yang baru ini menawarkan berbagai keunggulan dan menyelesaikan kelemahan yang sebelumnya ditemukan pada procurement konvensional.

Dengan e-procurement, waktu yang diperlukan untuk pengadaan barang dan jasa bisa dipangkas menjadi lebih singkat. Beban kerja semakin berkurang karena prosedur yang harus dilalui lebih ringkas, cepat, aman, dan praktis, bukan tidak mungkin performa perusahaan akan melejit. Pada akhirnya, keuntungan akan meningkat dan perusahaan semakin maju.

Solusi Total E-Procurement

Memilih e-procurement untuk kepentingan pengadaan barang dan jasa dalam perusahaan jelas adalah langkah cerdas. Bagi perusahaan, ini adalah salah satu elemen yang bisa mendongkrak performa dan menyelesaikan kendala-kendala yang seharusnya tidak ada. Bagi tim procurement, sistem ini dipastkan lebih mudah dan praktis sehingga beban kerja pun otomatis lebih sedikit.


Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838

Related Post

test