Apa perbedaan sistem ERP dan E-Procurement?
ERP adalah sistem informasi yang digunakan perusahaan untuk mengelola dan mengotomatiskan seluruh bagian utama dari perusahaan mereka. Contohnya seperti produksi, distribusi, penjualan, logistik, akuntansi, keuangan, sumber daya manusia, dll.
Tujuan biasanya adalah menghubungkan kegiatan, seperti perencanaan produk, manajemen persediaan dan lainnya kedalam satu sistem. Secara umum, sistem ERP digunakan oleh departemen keuangan dan akuntansi.
Sudah umum bahwa perusahaan mencoba menggunakan modul pengadaan tambahan, tetapi biasanya tidak cukup. Dalam ERP, modul tambahan yang dimiliki sangat sedikit. Biasanya dibuat komponen khusus tetapi sangat mahal dan harganya tidak sepadan. Memilih sistem pengadaan mandiri biasanya merupakan jalan yang benar bagi perusahaan.
Sedangkan E-Procurement adalah khusus dirancang untuk kebutuhan pengadaan di perusahaan, sehingga proses pengadaan lebih efisien. Sistem E-Procurement dapat membantu perusahaan untuk menggunakan sumber strategis yang mengarah pada penghematan pengeluaran dengan mengurangi pengeluaran yang berlebihan. Perusahaan dengan mudah untuk menentukan area untuk meningkatkan efisiensi. Dengan E-Procurement, karyawan dengan mudah dapat terlibat dalam proses pengadaan barang/ jasa hingga pembayaran sambil memberikan kendali penuh kepada departemen pengadaan atas barang/ jasa yang akan dibeli.
Mengapa E-Procurement:
– Memberikan kemudahan untuk seluruh perusahaan dalam fungsi pengadaan
– Mendukung setiap persyaratan dalam proses pengadaan barang/ jasa
– Menawarkan tingkat kompatibilitas yang tinggi dengan sistem perusahaan lainnya.
– Menyesuaikan dengan proses organisasi secara keseluruhan, standar kepatuhan, serta proses dan standar pengadaan di seluruh industri.
Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838.
