Sesudah memperhatikan kemiripan dan perbedaan dari procurement & purchasing berikut ini pengerjaan dan langkah yang dilakukan procurement untuk pengadaan barang dan jasa. Berikut ini pengerjaan dari pengadaan barang dan jasa yang dilakukan procurement :
- Perencanaan
Pengerjaan perencanaan untuk pengadaan jasa maupun mencari supplier produk, maupun bahan baku tentu harus direncanakan oleh para manager dan staff dari bagian procurement. Banyak yang harus dipertimbangkan untuk mengadakan barang jasa, mulai dari mencocokan anggaran sampai pertimbangan barang dan jasa seefektif apa diterapkan. Tetapi ini harus dilaksanakan karena barang yang direncanakan akan benar-benar memberi pengaruh penghasilan dari suatu perusahaan. Perencanaan ini bersifat inisiatif yang diajukan oleh divisi procurement untuk perusahaan.
Sesudah ada juga requirement determination atau pengumpulan permintaan barang/jasa dari perusahaan itu sendiri yang sudah terukur. Sesudah mengumpulkan hasil permintaan jasa, bagian procurement bisa menimbang kembali dan mencari vendor yang sesuai untuk diterapkan olehnya. Pada perencanaan secara garis besar dibagi menjadi 5:
- Jenis agenda Procurement
- Dokumentasi pengerjaan pembelian
- Melakukan dokumen barang
- Pengerjaan keputusan pembelian
- Identifikasi potensial seller.
- Penawaran Supplier atau Jasa
Pengerjaan pengadaan barang jasa berikutnya adalah melakukan pemilihan supplier, vendor maupun jasa yang dipilih dan akan dipertimbangkan. Apabila ada sebagian pertimbangan untuk menerima supplier mulai dari profit, komitmen, fleksibel dan cash flow yang lancar.
Tetapi telah menerima supplier yang sesuai dengan harapan kamu perlu melakukan pendekatan agar kerjasama antara keduanya berlanjut dalam rentang panjang, agar procurement tidak kerepotan dalam kurun sebagian bulan harus berganti vendor dan mengurusi administrasi dari awal kembali. Sisanya adalah menjalin relasi dengan baik dan memantau jalannya bisnis antara perusahaan dengan vendor. Setelah dalam {pengerjaan pembelian berikut ini pengerjaan utama yang harus kau lakukan:
- Jenis permintaan proposal RFP
- Setelah respon penjual
- Memilih penjual dan berunding
- Permintaan kontrak yang sudah disetujui atasan.
- Monitoring
Sesudah dealnya keputusan yang dilakukan kedua belah pihak, berikutnya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan monitoring pengadaan barang sesuai dengan perjanjian yang diajukan pada penawaran jasa. Pengerjaan procurement terjadi pada siklus jangka waktu perjanjian kerjasama yang ditetapkan. Menerapkan dari monitoring pada siklus yang ditetapkan kurang lebih sebagai berikut:
- Memanage relasi procurement pembeli dan penjual
- Memonitor kinerja kontrak
- Aktivitas perubahan dan perbaikan yang sesuai kegiatan
Menerapkan monitoring akan dilaksanakan terus menerus dan tentu akan ada perubahan yang terjadi selama pengerjaannya, oleh karena itu pengerjaan utama di atas ini benar-benar penting adanya laporan tiap penerapan maupun hal yang terkait dengan transaksi keduanya.
Manajemen Logistik (Procurement & Purchasing)
Perlu dikenal apabila di dalam suatu bisnis, dibutuhkan adanya pihak lain maupun supplier barang lainnya supaya keperluan produksi ataupun dari segi penjualan kau menjadi tidak terhambat. Untuk hal ini, kau perlu mencari dan mempunyai pemasok supply lainnya agar rantai supply bisnis konsisten berjalan sedangkan sedang berlangsungnya pandemi ini.
Dengan adanya pemasok-pemasok barang lainnya jika terjadi keterlambatan maupun keterlambatan pengiriman barang ke daerah bisnis, tentunya barang akan konsisten terjaga stock nya dan arus logistik barang konsisten lancar dikarenakan adanya supplier lainnya yang konsisten memenuhi keperluan dari bisnis.
Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838