Tanggung Jawab dari seorang tim procurement memang menentukan bahwa pengadaan barang benar-benar efisien dan tepat sasaran sehingga dapat menghemat biaya .Tetapi, ada sebagian tanggung jawab yang bisa diperhatikan untuk mencapai pengeluaran yang jauh lebih efisien dan tepat sasaran. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
1.Menjadi Inisiator dalam Hal Menghemat Biaya
Salah satu kunci penting dalam penghematan perusahaan adalah tim procurement. Maka dari itu, tim ini bertanggung jawab menjadi inisiator dalam hal pengeluaran perusahaan. Dalam mengerjakan perbandingan dan analisis, tim procurement bisa mengerjakan analisa yang menyeluruh sehingga mendapatkan penghematan yang optimal.
2. Mengerjakan Pemetaan Peluang dan Risiko
Tanggung jawab selanjutnya adalah untuk mendeteksi dan mengidentifikasi adanya peluang dan risiko. Tidak hanya memperhatikan bahwa supplier tersebut telah sesuai dengan budget. Tapi tim procurement bisa memetakan kekurangan dan kelebihan serta peluang sampai risikonya. Dengan demikian keputusan dalam memilih supplier dan vendor akan semakin tepat target.
3. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Sebuah perusahaan bisa mempunyai nilai yang baik di mata konsumen. Tim procurement mempunyai tanggung jawab untuk meningkatkan komunikasi dengan supplier dan vendor. Tim procurement bisa mengelola relasi sesuai dengan etika dan peraturan berlaku. Selain itu, manajemen risiko juga bisa diperhatikan oleh tim ini.
Nilai perusahaan yang bisa diperhatikan antara lain transparansi, akuntabilitas sampai komunikasi yang baik. Hal ini dapat mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan pada saat penunjukan supplier atau vendor. Jika saja terjadi kompetisi tidak sehat, munculnya perlakuan yang diskriminatif sampai tidak ada pengawasan yang berkelanjutan. Jika dibolehkan maka dapat memberikan nilai buruk bagi perusahaan dan dapat berisiko tersangkut permasalahan peraturan.
4. Mengerjakan Identifikasi Peluang
Tim procurement memang hanya mencari supplier atau vendor sesuai dengan permintaan saja. Tetapi, tim juga punya tanggung jawab untuk mengukur apakah keperluan yang diminta sudah benar-benar dapat menempuh efisiensi dan penghematan. Mengoreksi tim procurement dapat membantu perusahaan untuk memperhatikan peluang penghematan yang lebih maksimal.
5. Metode Sistem Procurement
Tidak selamanya metode yang diterapkan untuk procurement memang benar-benar dapat tepat sasaran untuk menjalankan penghematan. Karena, tim ini juga bertanggung jawab mengerjakan pembenaran metode secara berkelanjutan. Procurement profesional bisa mengerjakan evaluasi untuk metode yang berlaku. Maka dari itu, divisi ini bisa mempunyai tim yang punya integritas yang baik.
Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838