Pernahkah anda mempunyai keinginan untuk mendirikan perusahaan? Apakah anda mengetahui tujuan didirikannya perusahaan? Apakah anda siap menghadapi tantangan yang terjadi di perusahaan? Seharusnya pertanyaan diatas tidak perlu dipertanyakan lagi. Diluar dari pertanyaan seperti itu tentu saja akan timbul banyak aspek yang belum anda ketahui perihal internal dalam suatu perusahaan. Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat melalui manfaat dan kehadiran produk dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Tidak hanya sampai disitu, masyarakat yang ikut serta berprofesi didalamnya juga diinginkan bisa sejahtera.
Bisa dikatakan bahwa tiap perusahaan mempunyai sistem procurement atau pengadaan barang. Seiring berkembangnya dunia teknologi, pengadaan barang bisa dilakukan melalui dunia digital atau umum disebut e-procurement. Eksistensi e-procurement dinilai benar-benar membantu performa perusahaan, seperti mengurangi sebagian anggaran yang kurang penting, menghindari praktik korupsi di lingkungan pengadaan, pengerjaan pengiriman barang dapat dipastikan tepat waktu, dan lain sebagainya.
Terlepas dari semua kemudahan dan keunggulan dari e-procurement, terbukti terdapat juga dihadapkan pada beragam tantangan. Apa saja tantangan procurement yang dihadapi? Dan bagaimana metode menghadapinya? Berikut ini adalah sebagian penjelasannya:
– Sebuah komitmen dari seorang pemimpin perusahaan
– Perubahan pemikiran dan perlakuan dari pihak yang berkuasa
– Jumlah dan kualitas sumber daya manusia dalam perusahaan
– Adanya infrastruktur yang memadai
– Membuat komitmen di lingkungan procurement atau pengadaan
– Harus melakukan peningkatan kapasitas dari sumber daya manusia di perusahaan
– Mengoptimalkan IT untuk mendukung pengerjaan e-procurement
– Mempunyai manajemen risiko yang tepat sasaran
– Menyesuaikan secara keseluruhan
Tetapi hal tersebut tentu saja ada cara untuk menyelesaikan dan menghadapinya, apa saja solusi dari tantangan procurement, berikut penjelasannya:
– Perlu adanya persiapan untuk menyusun SDM yang berkualitas dan berbasis teknologi.
– Dengan mempunyai SDM yang mengerti tentang teknologi, tentu mereka akan menjadi pengintegrasi antara teknologi dengan e-procurement.
– Perusahaan harus meningkatkan infrastruktur atau sarana prasarana untuk bisa mendukung semua aktivitas e-procurement.
– Membuat peraturan yang jelas mengenai adanya e-procurement, yang diinginkan sanggup melindungi performa e-procurement dan meningkatkan kepercayaan supplier untuk teknologi ini.
– Perusahaan yang menerapkan e-procurement harus bisa berinovasi, sehingga mempunyai poin tambah untuk menyelesaikan procurement perusahaan. Poin tambah tersebut kemudian diinginkan bisa meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu pengerjaan e-procurement.
– Membangun kekerabatan yang baik di lingkungan pengadaan perlu dilakukan oleh semua stakeholder. Metode yang sudah terbangun akan statis apabila tidak tercipta keharmonisan di dalam lingkungan pengadaan.
Untuk informasi selengkapnya mengenai pengadaan barang dan jasa silahkan kunjungi Website https://eprocurement-indonesia.com/ atau bisa hubungi Helpdesk di +62811-3484-007 / +6231-591-75838